Senin 09 Dec 2013 18:28 WIB

Operasi KRL Dibatalkan, Penumpang Terima Kembali Uang Tiket

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
  Lokasi kecelakaan KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta yang menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)
Lokasi kecelakaan KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta yang menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pengelola Kereta Api Stasiun Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan, Banten, mengembalikan biaya pembelian tiket kepada penumpang karena pembatalan perjalanan kereta akibat insiden tabrakan KRL Commuterline dengan truk tangki BBM Pertamina.

"Untuk penumpang yang sudah membeli tiket kita kembalikan biaya pembelian tiketnya secara utuh," kata Kepala Stasiun Pondok Ranji, Rahmat Subekti di Tangerang, Senin.

Misalnya untuk penumpang yang berasal dari Rangkas Bitung - Parung - Cisayur - Tenjo - Cisauk -Serpong - Tanah Abang, penumpang yang telah membeli tiket akan diganti biayanya secara utuh.

Proses penukarannya, lanjut Rahmat Subekti, penumpang hanya menunjukan tiket ke loket dan nanti akan ditukar dengan uang tunai RP9 ribu sesuai tarif yang tertera.

"Intinya, kita kembalikan biaya pembelian tiket milik penumpang secara penuh. Mereka hanya menunjukan tiket yang sudah dibelinya," ujarnya.

Ia mengakui proses ganti rugi tiket dan gagalnya sejumlah penumpang melakukan perjalanan menyebabkan kerugian. Dampak lainnya akibat insiden tabrakan antara KRL Commuterline dengan truk tangki BBM Pertamina yakni terjadinya penumpukan penumpang.

Ratusan penumpang yang saat ini terlantar di Stasiun Pondok Ranji akan melakukan perjalanan menuju Jakarta dan Rangkas Bitung. Selain itu, ada juga penumpang dari arah Rangkas Bitung yang berhenti di Stasiun Pondok Ranji karena perjalanan menuju Jakarta dibatalkan.

Dampak serupa pun terjadi di Stasiun kerata api Serpong yang membatalkan sejumlah keberangkatan terkait kecelakaan kereta dengan mobil truk pertamina. Ia menuturkan, sejak insiden terjadi sudah 12 keberangkatan hingga sore ini yang dibatalkan karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement