REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada pemandangan berbeda di halaman Balai Kota Jakarta pada Selasa (10/12) pagi. Sebuah bus berukuran sedang bertuliskan 'New Metromini' terparkir di antara kendaraan-kendaraan plat merah di depan kantor gubernur tersebut.
Secara fisik, bus sedang berwarna oranye itu sama persis dengan bus TransJakarta single. Memiliki dak lebih tinggi dan di dalamnya berjejer 22 kursi penumpang yang berhadapan. Bus yang dilengkapi dengan AC dan berbahan bakar gas itu merupakan prototipe bus sedang yang akan mengganti Metromini dan Kopaja yang sudah bobrok.
New Metromini tersebut merupakan milik operator angkutan umum, Citibus. Mereka kini menjadi investor yang membantu pengusaha Metromini melakukan peremajaan bus.
Presiden Direktur Citibus, Marulam Hutabarat mengatakan, Citibus akan membiayai peremajaan bus tanpa mengambil alih kepemilikan Metromini. Sehingga, pengusaha Metromini dapat tetap memilki unit kendaraan yang diremajakan.
"Tapi pengelolaannya akan dilakukan oleh Citibus dan akan ada sistem bagi hasil dengan pengusaha Metromini," ujarnya kepada wartawan di Balaikota.
Menurut Marulam, pengelolaan New Metromini akan disetarakan dengan pengelolaan bus TransJakarta. Pengemudinya mengenakan seragam dan berpendidikan minimal SMA. Selain itu, pengoperasian New Metromini tidak menggunakan sistem setoran, tetapi sistem gaji. Citibus, kata dia, juga akan memberikan kesempatan bagi wanita untuk menjadi pengemudi.
"Konsepnya akan sama seperti Kopaja AC yang terintegrasi dengan busway. Kita tidak mau lagi ugal-ugalan. Sekarang kita mau mengutamakan keselamatan," tambahnya.