REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India mengimbau masyarakatnya di Singapura agar tenang menanggapi kematian seorang pekerja konstruksi India berumur 33 tahun dalam satu kecelakaan lalu lintas yang memicu kerusuhan terburuk di negara Asia Tenggara itu dalam 44 tahun terakhir.
"Pihak berwenang Singapura telah mengkonfirmasi identitas warga India yang tewas dalam kecelakaan di Little India itu, Minggu. Komisi Tinggi telah memberitahukan kepada pihak anggota keluarga," kata Komisi Tinggi India di Singapura dalam sebuah pernyataan yang disiarkan kepada media pada Senin (9/12).
Almarhum warga India tersebut telah diidentifikasi sebagai Sakthivel Kuravelu yang berasal dari negara bagian selatan Tamil Nadu.
Dia ditabrak oleh bus ngebut, yang dikemudikan oleh orang Singapura, di satu persimpangan di Little India, Minggu, yang kemudian disusul oleh bentrokan lebih dari 400 orang Asia Selatan dengan polisi setempat dan bus dirusak.
Polisi telah menangkap sekitar 27 orang Asia Selatan, termasuk 24 orang India, untuk kerusuhan di jalan-jalan pada saat Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan sebuah panel untuk menyelidiki insiden tersebut.