REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan juara tinju kelas berat dunia Mike Tyson dilarang masuk ke Inggris untuk mempromosikan buku barunya, karena ada aturan baru imigrasi negara itu, demikian diumumkan media Inggris.
Petinju Amerika itu, yang pernah didakwa sebagai pemerkosa, saat ini sedang beraga di Paris dan berencana tiba di Inggris minggu ini untuk mempromosikan buku autobiografinya berjudul "Udisputed Truth". Berdasar peraturan baru imigrasi di Inggris, seseorang yang sebelumnya dihukum penjara lebih dari empat tahun, dilarang memasuki negara itu.
Tyson (47) dihukum penjara selama enam tahun pada 1992 karena didakwa menggagahi mantan ratu kecantikan. "Ada perubahan hukum imigrasi di Inggris mulai Desember 2012 dan kami amat mematuhinya," kata penerbitnya, Harper Collins, seperti dilansir media. "Dengan alasan ini, Mike harus mengubah lokasi promosinya ke Paris, karena ia mendapat tekanan untuk masuk ke Inggris," katanya.
Tyson merupakan juara tinju dunia kelas berat termuda pada 1986, ketika ia masih berusia 20 tahun, dan ia merupakan petinju kelas berat pertama yang menyandang ketiga versi tinju dunia setahun kemudian. "The British Home Office" menyatakan aturan baru itu diundangkan pada tahun lalu. "Kami tidak akan berkomentar secara rinci tentang kasus individual itu," demikian pernyataan dari kantor itu.
"Kami menolak masuk seseorang ke Inggris, yang sudah didakwa melakukan tindak kriminal serius," bunyi pernyataan dari kantor itu.