Rabu 11 Dec 2013 14:39 WIB

SBY Sedih Masih Terjadi Kekerasan Horizontal dan Komunal

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti masih terjadinya kekerasan horizontal dan konflik komunal di Tanah Air. Ia mengaku sedih atas hal tersebut. Menurutnya, meredam kekerasan horizontal tidak bisa hanya mengandalkan penegakan hukum. 

"Sedih masih sering terjadi kekerasan horizontal, konflik komunal. Bagaimana sekarang? Apakah mengandalkan penegakan hukum, law enforcement, pendekatannya harus dengan hard power seperti itu? Tidakkah kita memikirkan pendekatan yang lain?" katanya saat memberikan pidato dalam Kongres Kebangsaan yang digelar Forum Pemred, Rabu (11/12). 

Menurutnya,tindakan dan solusi yang diberikan ketika kekerasan horizontal terjadi tidak melulu harus lewat ranah hukum. Tetapi perlu pendekatan lain yakni melibatkan pemuka agama, masyarakat, dan para pemimpin di daerah. 

Ia menegaskan, yang diperlukan tak lain kesadaran horizontal dan vertikal agar tercipta kerukunan dan rasa persaudaraan di negara yang majemuk seperti Indonesia. "Jangan seolah-oleh semua harus dimasukan ke law enforcement. Tapi bangun kesadaran horizontal, kesadaran vertikal agar kerukunan, rasa persaudaraan bisa kita perkuat," katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement