REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditundanya kebijakan polisi wanita (Polwan) menggunakan jilbab menjadi pertaruhan bagi komitmen kepolisian terhadap umat Islam Indonesia. Menurut Ustadz Yusuf Mansyur umat Islam tetap akan menagih janji Kapolri membolehkan polwan berjilbab hingga ini benar-benar terealisasi.
"Perjuangan ini belum berakhir hingga benar-benar dilaksanakan," ujar Yusuf Mansur kepada Republika, Rabu (11/12). Ia pun optimis Polri akan menepati janji yang sebelumnya telah ia katakan."Saya yakin Insya Allah poliri akan menempati janjinya. Kita optimistis dan berdoa."
Ia pun mendukung upaya yang telah dilakukan Ustadz Arifin Ilham dengan mengirimkan surat terbuka kepada Kapolri Jendral Suratman. Isinya meminta Kapolri bisa menempati janji awalnya untuk segera membolehkan polwan berjilbab.
Menurut Yusuf Mansyur surat tersebut upaya nyata dukungan dari Ulama kepada Polri bahwa amanat mereka sesuai dengan janji yang telah ia katakan kepada Allah. Ia pun mendukung sepenuhnya isi surat tersebut tanpa terkecuali.