Kamis 12 Dec 2013 13:03 WIB

Tony Abbott Akui Pernah Memukul Anak-anaknya

Perdana Menteri Australia Tony Abbott
Foto: AP
Perdana Menteri Australia Tony Abbott

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri (PM) Australia Tonny Abbot mengakui pernah menghukum anak-anaknya dengan pukulan ketika mereka masih muda. Pun, Abbott pernah memperingatkan anak-anaknya tidak menentang larangan yang akan menjadi kebenaran politik 'terlalu keras'.

Abbott memberikan komentar setelah masalah itu diangkat dalam laporan pertama yang diajukan ke parlemen oleh Komisi Anak Nasional. Laporan itu menegaskan kekhawatiran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai pemberian hukuman badan di rumah dan sejumlah sekolah serta cara pengasuhan lain yang tetap sah di Australia.

Dokumen Komite Hak Anak PBB merekomendasikan bahwa hukuman fisik dilarang, namun Abbott mengatakan pukulan ringan tidak apa-apa.

"Kita sering melihat kebenaran politik diambil terlalu ekstrem dan ini mungkin salah satu contohnya," kata pemimpin Konservatif yang memiliki tiga anak gadis yang menjelang dewasa itu melalui jaringan televisi Channel Seven, Kamis (12/12).

"Mungkin saya menjadi salah satu orang tua yang bersalah yang kadang-kadang menghukum anak dengan pukulan yang sangat ringan, menurut saya," Abbott menambahkan.

"Saya kira cara kami menangani anak-anak sudah benar, tapi saya tidak mengatakan bahwa tidak boleh sama sekali memukul," ujar Abbott.

Menurutnya, semua orang tua tahu bahwa kadang, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan memberi pukulan. Tapi, jangan sampai melakukan pukulan yang akan melukai mereka.

Hukuman badan atau fisik bagi anak-anak sudah dilarang pada lebih dari 30 negara di seluruh dunia termasuk Jerman, Selandia Baru dan Spanyol.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement