REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membantu menertibkan seluruh perlintasan kereta yang ada di wilayah ibu kota.
KAI melontarkan permintaan ini di tengah upaya gencar mereka melakukan penertiban di sekitar perlintasan kereta untuk mengantisipasi tidak terulangnya lagi peristiwa tabrakan yang melibatkan Kereta Commuter Line Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina pada Senin (9/12) lalu.
"Penertiban itu kita lakukan setiap hari. Tapi, sayangnya, sumber daya manusia (SDM) atau petugas yang kami miliki sangat terbatas, makanya kami minta Pemprov agar membantu pekerjaan ini," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional I Sukendar Mulya di Jakarta, Jumat (13/12).
Selain itu, menurut Sukendar, pihaknya juga meminta partisipasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) di lima wilayah Jakarta, sehingga penertiban dapat dilakukan dengan lebih intensif.
"Memang kita belum ada pembicaraan khusus dengan Pemprov maupun Pemkot. Namun, kita sudah bicarakan rencana penertiban itu dengan kepala stasiun, terutama terkait penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang ada di perlintasan kereta," ujar Sukendar.