REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI-AD 2013 yang digelar Batalyon Infanteri Lintas Udara 501/Bajra Yudha di Alun-alun Kota Madiun, Jawa Timur, ramai didatangi pengunjung dari berbagai kalangan.
"Pameran alutsista ini mendapat respons positif masyarakat. Pameran berlangsung tanggal 13-17 Desember dan gratis," ujar Komandan Batalyon Linud 501/Bajra Yudha, Mayor Inf Andi Kusworo, kepada wartawan, Sabtu (14/12).
Menurut Mayor Inf Andi Kusworo, pameran alutsista tersebut sesuai dengan instruksi dari pusat dan dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika. Selain itu, pameran alutsista sebagai salah satu upaya TNI lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, karena peralatan militer tersebut dibeli dari uang rakyat.
"Ini juga bentuk kepedulian TNI dalam berbuat dan memelihara alat-alat kepercayaan rakyat untuk menjaga keutuhan NKRI," katanya.
Tidak hanya Batalyon Linud 501/Bajra Yudha Madiun saja yang ikut pameran, namun sejumlah kesatuan dari TNI-AD di Jawa Timur juga terlibat dalam pameran alutsista tersebut. Di antaranya adalah, Batalyon Artileri Medan 12/Agicipi Yudha (Yonarmed 12/Kostrad) Ngawi, Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan (Arhanudri) Malang, Batalyon Infanteri 412/Raider, serta Den Pom dan Den Kes Madiun.
Sementara, salah satu siswa SMP Kota Madiun, Diki Zainul Muttakin, mengaku senang melihat pameran alutsista yang digelar selama beberapa hari tersebut.
"Hal ini sangat positif. Selain menambah pengetahuan siswa di bidang kenegaraan, pameran senjata ini juga menghibur para siswa setelah menghadapi ujian," kata Diki.
Terdapat sekitar 100 jenis alutsista yang dipamerkan dalam ajang tersebut. Antara lain adalah, senapan mesin besar, meriam 76 , meriam 105, 'Aiming Circle', 'Rheinmetall', kendaraan pertempuran jarak dekat, dan lainnya.