REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Muslim tuna rungu dan yang tidak bisa berbahasa Arab di Uni Emirat Arab boleh merasa lega. Pasalnya, otoritas keagamaan Uni Emirat Arab (UEA) Sharjah mengumumkan rencana untuk memberi khotbah Jumat dalam lima bahasa, termasuk bahasa isyarat.
"Kami ingin memenuhi kebutuhan semua segmen di masyarakat. Saat ini ada 48 masjid yang akan memberi khotbah Jumat dalam bahasa Urdu, Malaysia, Pashto, Tamil dan Inggris," ujar Ketua Departemen Agama Islam Sharjah (DIAS) Shaikh Saqr bin Mohammed Al Qassimi, seperti dilansir On Islam, Ahad (15/12).
Bekerja sama dengan Pelayanan Kemanusiaan Kota Sharjah, Departemen Agama Islam akan menyewa ahli bahasa isyarat untuk menerjemahkan khotbah bagi tuna rungu. Al Qassimi menambahkan pelayanan ini merupakan yang pertama di UEA dan berawal dari ide Masjid Imam Ahmed bin Hanbal.
Ide ini bukan yang pertama dilakukan oleh Sharjah. Juni lalu, sebuah masjid di Moskow juga memberi pelatihan menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa isyarat bagi tuna rungu. Kini mereka dapat membaca dan memahami Alquran.