REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hujan deras yang turun dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Cirebon, menyebabkan ratusan rumah warga di Desa Gebang Ilir dan Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, terendam air, Senin (16/12).
Warga kedua desa tersebut khawatir, banjir susulan yang lebih parah akan terjadi karena saat ini baru permulaan musim hujan.
Banjir yang datang selepas Subuh itu menggenangi rumah warga dengan ketinggian rata-rata 70 cm hingga satu meter.
Warga pun berusaha membendung rumah mereka dengan balok kayu agar air yang masuk ke dalam rumah tidak semakin tinggi.
Selain akibat hujan deras, banjir di desa itu juga disebabkan oleh meluapnya sungai Ciberes yang berhulu di wilayah Kabupaten Kuningan.
Bahkan, akibat derasnya arus sungai, puluhan perahu milik nelayan yang semula bersandar di muara, terhempas hingga masuk ke pemukiman warga.
‘’Nelayan jadi tidak bisa melaut karena arus sungai deras sekali,’’ ungkap Kadma, seorang warga Desa Gebang Ilir menjelaskan.
Kadma dan warga lainnya resah dengan banjir yang kerap terjadi secara rutin setiap musim penghujan itu. Pasalnya, saat ini baru awal musim hujan dan belum mencapai puncaknya. ‘’Kalau sudah mencapai puncak musim hujan, banjirnya bisa lebih dari satu meter,’’ tuturnya.
Sementara itu, hingga Senin (16/12) sore, Pemkab Cirebon belum mengetahui adanya banjir di kedua desa tersebut. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pemkab Cirebon, Iik Ahmad Rifai, menyatakan, akan mengecek informasi tersebut.
‘’Sejauh ini belum ada satu pun wilayah di Kabupaten Cirebon yang banjir. Namun, kami akan tugaskan satuan pelaksana ke sana (Gebang),’’ jelas Iik.