REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto mengatakan seorang tahanan narkoba bernama Jefri yang ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat tewas karena berupaya bunuh diri.
"Saat itu di dalam mobil yang membawa Jefri, dia memberontak dan membentur-benturkan kepala ke dinding mobil hingga akhirnya pingsan kemudian tewas," jelas Kombespol Rikwanto di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan kejadian itu bermula ketika Satreskoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap RR alias Bondan pada Senin (16/12). Bondan ditangkap karena memiliki tiga kilogram ganja.
Kepada penyidik, Bondan mengaku mendapatkan ganja tersebut dari Jefri. Jefri kemudian ditangkap dan rumahnya di Pancoran Barat, Jakarta Selatan digeledah.
"Dari keterangan Jefri, penyidik mengembangkan kasus itu yang disebutkan diperoleh dari seorang pemasok di Bogor. Penyidik kemudian membawa Jefri ke Bogor," tuturnya.
Namun, setelah dibawa ke Bogor pada Selasa (17/12), Jefri tidak bisa menunjukkan keberadaan pemasok ganja tersebut. Penyidik kemudian membawa Jefri kembali Mapolres Jakarta Barat,
"Saat ada di kawasan Senayan, Jefri bertanya akan dibawa ke mana. Setelah dijawab, Jefri yang sendirian di bagian belakang mobil Xenia kemudian memberontak dan membentur-benturkan kepala ke dinding mobil," jelasnya.
Ketika Jefri pingsan, penyidik kemudian membawa ke Rumah Sakit Pelni, Petamburan. Dia kemudian meninggal pada pukul 21.45 WIB.
"Ternyata dari keterangan orang tuanya bernama Karyati, Jeffri pernah mengalami kecelakaan lalu lintas dan gegar otak di kepala," ujarnya
Rikwanto mengatakan jenazah Jefri sudah diautopsi sehingga apabila ada dugaan penganiayaan bisa diketahui.