Rabu 18 Dec 2013 21:57 WIB

Bogor Hujan Bendung Katulampa Siaga Tiga

Water level at Katulampa dam in Bogor usually indicates the water volume that flows to Jakarta. (file photo)
Foto: Antara/Jafkhairi
Water level at Katulampa dam in Bogor usually indicates the water volume that flows to Jakarta. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa Kota Bogor mengalami peningkatan mencapai siaga tiga banjir, setelah hujan mengguyur kawasan Puncak sejak Rabu petang.

"Ketinggian air naik sekitar pukul 18.15 WIB setinggi 100 cm, atau siaga tiga banjir," ujar Petugas Pelaksana Harian Bendung Katulampa Andi Sudirman.

Andi mengatakan, hujan mengguyur merata di kawasan Puncak sejak pukul 18.00 WIB hingga menyebabkan permukaan air Sungai Ciliwung meningkat tajam.

Ketinggian air setinggi 100 cm bertahan selama hampir dua jam, hingga pukul 20.00 WIB.

"Hingga saat ini (pukul 21.06 WIB) ketinggian permukaan air di Bendung Katulampa surut 10 centi menter dengan posisi air di level 90 cm bertahan," ujar Andi.

Andi menyebutkan saat ini pihaknya masih memonitor ketinggian air. Meski telah mengalami penurunan dari 100 cm menjadi 90 cm, situasi di Puncak masih diwarnai gerimis yang turun merata di semua wilayah."Kita masih terus monitor ketinggian, sejauh ini air sudah surut di level 90 atau masih siaga tiga," ujar dia.

Bendung Katulampa menjadi bendung yang memberikan peringatan akan ketinggian air Sungai Ciliwung kepada masyarakat yang tinggal dibantaran hilir sungai.

Bendung tersebut dibangun di zaman belanja yang berfungsi sebagai alar peringatan bagi warga Jakarta akan datangnya air dari Sungai Ciliwung bila kawasan Puncak turun hujan.

Andi menyebutkan secara berkelanjutan melaporkan perkembangan ketinggian air di Bendung Katulampa kepada petugas penjaga Pintu Air Depok dan Manggarai sebagai peringatan akan ketinggian air Sungai Ciliwung agar pemerintah DKI Jakarta memberikan peringatan terhadap warga yang tinggal di hilir sungai akan adanya kenaikan debit air.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement