REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Utara, mendata terdapat 827 rumah dan 34 hektare (ha) sawah penduduk terendam air akibat banjir pada sejak Selasa (17/12). Tidak ada korban jiwan dan kerugian belum bisa ditaksir.
Kepala BPBD Lampung Utara, M Amin, mengatakan selain rumah dan sawah, banjir juga merendam fasilitas umum yakni sekolah dan tempat ibadah. Pihaknya sudah membangun lima posko bencana di lokasi banjir.
Menurut dia, setidaknya ada empat sekolah di tiga kecamatan yang terendam banjir setinggi 50 cm lebih. Sedangkan sawah yang terendam 34 ha dan kebun singkong. "Banjir ini terbesar setelah tahun 2005," kata M Amin.
Banjir terjadi karena sungai Sesah meluap setelah hujan deras mengguyur sejak Senin (16/12) malam. Sedangkan warga yang rumahnya terendam air, masih banyak yang belum tersentuh bantuan dari pemkab setempat.
Padahal, Asisten II Pemkab Lampung Utara Azwar Yazid menyatakan sudah mendistribusikan bantuan ke kantor kelurahan.