REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Inggris mengirim pesawat kedua Jumat untuk mengevakuasi para warganya dari Sudan Selatan saat aksi kekerasan meningkat di negara itu, kata kementerian luar negeri.
Pada Kamis, pesawat transpor militer Angkatan Udara Kerajaan itu C-17 berhasil mengevakuasi 182 orang termasuk 53 warga Inggris dari negara itu ke Uganda, kata para pejabat.
Menteri Luar Negeri William Hague menyambut baik pengevakuasian itu dan mengatakan ia "sangat khawatir" atas serangan Kamis terhadap satu pangkalan PBB, yang menewaskan tiga tentara perdamaian India.
"Sangat cemas dengan serangan terhadap pangkalan pasukan perdamaian PBB di Sudan Selatan dan menyayangkan terjadinya korban jiwa itu. Mendesak semua pihak yang bertikai menahan diri dan menghentikan aksi kekerasan itu," katanya di Twitter Kamis malam.
Inggris dan AS telah menarik sejumlah staf kedutaan besar mereka dari negara itu dan mendesak para warga mereka meninggalkan Sudan Selatan.
Kementerian luar negeri mengatakan:"Kami mendesak semua warga Inggris di Sudan Selatan meninggalkan negara itu jika mereka dapat melakukan itu dengan selamat.""Anda mungkin mengalami kesulitan meninggalkan negara itu dalam situasi keamanan yang kian buruk."
Presiden AS Barack Obama memperingatkan bahwa Sudan Selatan "diambang" perang saudara.