Ahad 22 Dec 2013 14:18 WIB

Pemrotes Libya Paksa Hentikan Internet Delapan Jam

Aksi kekerasan melanda Libya.
Foto: AP/Abdul Majeed Forjani
Aksi kekerasan melanda Libya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para pemrotes yang bersenjata pisau menyerbu perusahaan telekom terbesar Libya dan mmemaksa penutupan akses internet selama delapan jam di daerah selatan dan barat negara itu.

Puluhan pemrotes yang menyerukan Perdana Menteri Ali Zeidan mengundurkan diri menduduki markas besar Libyan Telecom and Technology (LTT) di daerah pinggiran timur ibu kota Tripoli, Sabtu, yang memaksa para karyawan menghentikan layanan Internet, kata kepala komunikasi LTT Mourad Bilal.

"Berkat pengaktifan satu Rencana B oleh para teknisi telekomunikasi, layanan Internet kembali pulih di daerah-daerah yang sebelumnya terganggu," kata Bilal kepada AFP.

Selain menyerukan penggulingan perdana menteri, kata Bilal, kelompok itu mengecam blokade terminal-terminal penting minyak di Libya timur oleh para penjaga keamanan lokal yang menuntut otonomi bagi daerah itu.

Blokade selama beberapa bulan memukul ekonomi negara itu dan menurunkan produksi minyak hampir 1,5 juta barel per hari menjadi hanya 250.000 barel per hari.

Sejak penggulingan pemimpin Muammer Gaddafi tahun 2011, pihak berwenang berjuang untuk menegakkan kekuasaan mereka dan mengatasi kekacauan yang meningkat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement