Senin 23 Dec 2013 12:02 WIB

LIPI: Indonesia Butuh Pemimpin Beragenda Ekonomi Jelas

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan Indonesia membutuhkan pemimpin baru dengan agenda ekonomi jelas khususnya dalam peningkatan daya saing agar lolos dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) dalam tiga tahun ke depan.

"Indikasi bahwa Indonesia berada dalam jebakan negara berpendapatan menengah semakin jelas. Indonesia sudah cukup lama berada pada transisi dari negara berpendapatan rendah menjadi negara berpendapatan menengah, kesempatan Indonesia beralih ke kelompok negara berpendapatan menengah atas semakin kecil," kata Kepala LIPI, Lukman Hakim dalam sambutan yang dibacakan Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Darwin dalam Refleksi Akhir Tahun 2013 LIPI di Jakarta, Senin (23/12).

Menurut dia, dalam satu dekade terakhir perekonomian Indonesia mengalami transisi dari negara berpendapatan rendah menjadi negara berpendapatan menengah dengan pendapatan per kapita 3.420 dolar AS. Pendapatan per kapita Indonesia diproyeksikan akan melampaui 4.000 dolar AS pada 2030 sehingga dapat masuk kelompok negara berpendapatan menengah atas.

"Dalam tiga tahun, paling tidak Indonesia harus sudah dapat pindah kelas ke kelompok negara berpendapatan menengah atas. Tapi itu sulit kalau hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi lima hingga enam persen per tahun," ujar dia.

Dengan hanya bertumpu pada produk-produk yang berbasis sumber daya alam, menurut dia, daya saing ekonomi Indonesia relatif tidak akan mengalami perubahan. Kondisi tersebut diperburuk dengan lemahnya daya saing khususnya untuk komoditas strategis seperti pangan berbasis teknologi tinggi.

Untuk itu, ia mengatakan di tahun 2014 yang merupakan tahun politik yang ditandai dengan pemungutan suara pemilu legislatif dan pemungutan suara pemilu presiden harus dapat memilih pemimpin yang memikul sejumlah agenda pembangunan, yang mendorong kemajuan perekonomian dengan peningkatan daya saing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement