REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Hujan yang menguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan selama sepekan terakhir mengakibatkan lima kecamatan dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa.
Berdasarkan pantauan pada Rabu (25/12), sejumlah Kecamatan yakni Manggala, Tallo, Biringkanaya, Tamalanrea, dan Panakukang tergenang air rata-rata mencapai ketinggian 100 sentimeter. Untuk kecamatan Tallo yang berdekatan dengan Kecamatan Manggala dan Panakukang air berasal dari luapan Sungai Tallo.
"Air Sungai Tallo meluap pak, air sudah setinggi paha, terpaksa kami harus mengungsi sementara," tutur Irwan warga Bumi Tamalanrea Permai di temui di sela mengangkat barangnya.
Selain itu, air Sungai Tallo meluber hingga kepemukiman warga setempat dan ke beberepa kecamatan lain di luar Makasssar yakni disekitaran Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.
Sejumlah ruas jalan lumpuh akibat air sudah merembes ke jalan-jalan antara perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya Daya, Moncongloe Maros dan Pattalassang Gowa
Air juga menggenangi wilayah belakang PLTU Tello berdekatan dengan pusat perbelanjaan Makassar Town Square (MTos) Jalan Perintis Kemerdekaan kilometer delapan yang diketahui daerah resapan air, kemudian mengarah ke area Borong Raya, Panakkukang, dan daerah Antang Kecamatan Manggala. Sejumlah jalan protokol pun tergenang air
Air juga mengenangi komplek BTN Antara, Kompleks Kodam dan Perumahan Swadaya jalan Abdullah Daeng Sirua yang diketahui sebagai langganan banjir setiap masuk musim penghujan.
Di daerah perbatasan Maros dan Gowa tepatnya Kelurahan Paccerakkan juga tergenang, air tersebut diketahui berasal dari kawasan pegunungan Puca Kabupaten Maros, kemudian mengalir ke lereng pegunungan Bili-bili Kabupaten Gowa dan meluap memasuki hamparan sawah dan belasan kompleks perumahan baru di Kecamatan Moncongloe Maros.