REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pelaku pembantaian Adam Lanza kala itu mengenakan penyumbat telinga warna kuning untuk menghindarkannya mendengar jeritan korban dan ia pun menembak dirinya sendiri di mulut setelah melakukan pembantaian terburuk di sekolah dalam sejarah Amerika.
Detail menggangu tentang penembakan massal tahun lalu terungkap pada Jumat ketika polisi AS merilis dokumen-dokumen setebal ribuan lembar, foto dan rekaman dari hasil penyelidikan mereka.
Lelaki 20 tahun bermasalah itu menembak mati 20 anak kelas satu dan 6 orang dewasa di Sekolah Dasar Sandy Hook, menggunakan rifle yang diambil dari senjata legal milik ibunya sebagai alat pertahanan diri di rumah.
Lanza saat aitu berpakaian hampir semuanya hitam, --sebuah kemeja, T-shirt, celana kargo, celana boxer, kaus kaki, sneaker, sabuk dan sarung tangan tanpa bagian jari--ditemukan berpercikan darah dan bubuk mesiu setelah pembunuhan