Ahad 29 Dec 2013 14:18 WIB

Zikir Bersama, Cara Indah Lewati Malam Pergantian Tahun

Rep: C20/ Red: Hazliansyah
Jemaah berdoa bersama dalam pengajian majelis taklim yang merupakan rangkaian acara Dzikir Nasional oleh HU Republika, Jumat (31/12), di Masjid Attin, TMII, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jemaah berdoa bersama dalam pengajian majelis taklim yang merupakan rangkaian acara Dzikir Nasional oleh HU Republika, Jumat (31/12), di Masjid Attin, TMII, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak hal bisa dilakukan dalam melewati malam pergantian tahun. Salah satunya dengan melakukan zikir bersama.

Kegiatan seperti itu mulai banyak dilakukan sejumlah pihak, seperti instansi atau masjid-masjid. Namun sayangnya kegiatan seperti itu masih kurang didukung oleh pemerintah daerah.

"Saat yang lain mengadakan zikir, pemerintah DKI Jakarta malah membuat panggung dengan pesta kembang api,'' kata ustaz Erick Yusuf.

Ia pun menyarankan pemerintah membuat terobosan dengan memfasilitasi kegiatan Islami dengan konten rasa syukur.

Ia menjelaskan, memang tidak ada contoh dari Rasulullah merayakan tahun baru, termasuk tahun Hijriah. Sebab mekanisme tahun Hijriah baru ditetapkan zaman Umar bin Khatab.

Tapi zikir bersama bisa menjadi alternatif daripada melakukan kegiatan sia-sia. Ia menyarankan kegiatan zikir bersama ini divariasi agar anak muda tertarik untuk ikut.

"Bagi anak muda, hiburan memang lebih menarik. Jadi bedakan saja acaranya. Gelarlah festival nasyid atau film Islami," tutur Ustaz Erick.

Kegiatan zikir bersama, salah satunya selalu rutin digelar Republika. Selama 12 tahun, zikir nasional menghiasi malam pergantian tahun. Tahun ini zikir nasional kembali digelar di Masjid At-Tin, Taman Mini.

Ustaz Erick sendiri menyambut baik acara tersebut. Ia melihat antusiasme masyarakat terhadap acara ini tiap tahunnya selalu meningkat.

"12 kali menyelenggarakan zikir nasional, Republika berhasil menginisiasi kegiatan alternatif bermanfaat. Tinggal bagaimana menarik anak muda," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement