REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jika nilai tukar dolar menguat atau bertahan tinggi di 2014, hampir bisa dipastikan harga jual terigu kemungkinan mengalami kenaikan. "Kenaikan harga tidak bisa dielakkan kalau dolar AS menguat mengingat bahan baku terigu yakni gandum yang merupakan barang impor," kata Regional Manager PT Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills untuk wilayah Sumbagut, Effendi di Medan, Senin (30/12).
Kalau dihitung kenaikan dolar AS dari Rp8.000 menjadi Rp12.000 itu sudah berkisar 25 persen, katanya tanpa menyebutkan rencana kenaikan harga terigu pada tahun 2014. "Tentunya kenaikan diperhitungkan dengan harga bahan baku impor yang erat dengan gejolak nilai tukar dolar AS," katanya.
Harga jual terigu di pasar akhir tahun 2013 masih belum naik. Tepung merek Segitiga Biru, misalnya sebesar Rp165 ribu per 25 kilogram dan Cakra Kembar Rp172 ribu per 25 kg juga. Meski naik, diyakini tidak terlalu besar karena memperhitungkan daya beli masyarakat yang masih lemah.
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement