REPUBLIKA.CO.ID, Para pejabat Israel mengatakan dua roket ditembakkan dari Lebanon selatan dan meledak di kota Kiryat Shmona, Israel utara tetapi tidak menimbulkan korban. Tidak lama kemudian tentara Israel mengatakan telah membalas dengan tembakan artileri ke arah sumber peluncuran roket.

Kantor berita resmi Lebanon mengatakan, wilayah perbatasan diserang dengan tembakan artileri setelah kedua roket jatuh di Israel. Dikatakan, lebih dari 20 tembakan artileri menghantam kawasan pegunungan di sekitar Rachaya di wilayah perbatasan Lebanon selatan, seperti dilansir situs VOA.

Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengatakan, Israel tidak akan menoleransi serangan-serangan roket seperti itu dan menganggap pemerintah dan tentara Lebanon bertanggung jawab atas tembakan yang datang dari negara itu. Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa insiden kekerasan antara Lebanon dan Israel, termasuk serangan penembak jitu tentara Lebanon yang menewaskan seorang tentara Israel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika