Rabu 01 Jan 2014 05:11 WIB

Pengamat: Sistem Pendidikan Nasional Perlu Direformasi

Red: Dewi Mardiani
Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 (HARDIKNAS) di SMAN 12 Jakarta
Foto: Nurhalimah Aprianingsih/siswi SMAN12
Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013 (HARDIKNAS) di SMAN 12 Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, memandang perlu mereformasi sistem pendidikan nasional guna mempersiapkan calon-calon pemimpin bangsa yang berkaliber internasional.

"Calon-calon pemimpin nasional memerlukan bekal yang cukup yang didapat dari sistem pendidikan nasional. Artinya, untuk mencetak pemimpin, sistem pendidikan Indonesia perlu direformasi secara serius agar materi yang diberikan berkualitas dan berguna nantinya," kata Siti Zuhro, ketika dihubungi dari Semarang, Selasa (31/12).

Hal itu, kata Siti Zuhro, mengingat kepemimpinan nasional berfungsi dan berperan penting dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Kepemimpinan nasional yang bagus, menurut alumnus Curtin University, Perth, Australia itu, akan berpengaruh positif terhadap meningkatnya kesejahteraan, ketentraman, dan stabilitas masyarakat.

Namun, baginya, hal yang tidak kalah penting dalam membahas masalah kepemimpinan tersebut adalah peran civil society (masyarakat madani). Peran yang besar dari "civil society" dalam rekrutmen pemimpin telah dibuktikan pada era sebelumnya.