REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pascapenataan dan penertiban oleh Tim Satgasus PKL Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, pedagang kaki lima (PKL) masih terlihat di kawasan alun-alun Kota Bandung.
Kini pedagang di sekitar kawasan Jalan Kepatihan, Dalem Kaum, dan alun-alun itu pun ada yang mengubah cara berdagang mereka. Salah satu caranya yaitu, berdagang asongan.
Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengakui memang keberadaan PKL masih terlihat di kawasan alun-alun terutama di sepanjang Jalan Dewi Sartika.
''Kalau dibiarkan banyak, pedagang asongan pun bisa membuat Jalan Kepatihan menjadi semrawut,'' kata Oded, baru-baru ini, di Jalan Veteran, Bandung.
Ia menjelaskan segala hal yang menjadikan bibit terbentuknya jenis baru PKL untuk tetap berjualan, harus segera ditata dan ditertibkan. Hal itu penting agar pedagang yang keberadaannya mengganggu keindahan kota itu tidak semakin menjamur.
Sebab, pemkot mengakui memang kehadiran PKL di Kota Kembang ini sangat lah banyak. Jika jumlah PKL kian bertambah dari yang saat ini, maka tidak mudah pula untuk mengendalikannya.
''Saya sudah meminta Satpol PP untuk segera melakukan penertiban PKL di Jalan Dewi Sartika,'' katanya. ''Ini agar tidak keburu menjamur.'