REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabupaten Sleman masih mencatat lebih dari 20 persen kepala keluarga (KK) setempat belum menggunakan jamban untuk buang air besar pada 2013. Meskipun, keluarga yang menggunakan jamban sudah meningkat 3,66 persen dibandingkan 2012.
Cakupan KK yang menggunakan jamban keluarga pada 2013 di Sleman mencapai 78,8 persen. Angka itu meningkat dari 2012 sebanyak 75,14 persen. Sementara, cakupan KK yang menggunakan sarana air bersih sudah mencapai 95,14 persen atau sebanyak 290.698 KK.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengaku pihaknya mendukung deklarasi setop buang air besar sembarangan di Kecamatan Cangkringan pada Selasa (31/12). Melalui deklarasi tersebut masyarakat Cangkringan khususnya Desa Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo dinilai dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakat di sekitarnya terkait kebersihan. "Pemerintah memfasilitasi upaya itu dalam bentuk penyelenggaraan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang meliputi kegiatan advokasi, orientasi dan pemicuan STBM," ungkapnya, Selasa.