REPUBLIKA.CO.ID, "Perumpamaan orang yang berzikir dan orang yang tidak, seperti orang yang hidup dan orang yang mati." (HR. Bukhari dan Muslim).
Itulah ibarat yang disampaikan Rasulullah SAW bagi orang yang selalu menghiasi hari-harinya dengan zikir. Orang yang berzikir mempunyai ruh, sementara mereka yang jauh dari zikir tak obahnya seperti bangkai.
"Zikir memberikan ruh kepada kita. Itulah yang menghantarkan kita dan negri kita menjadi lebih baik," tutur Ustadz Tengku Zulkarnain dalam acara Dzikir Nasional 12 Tahun yang dilaksanakan di Masjid Agung At Tin Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Selasa (31/12).
Tengku memberi contoh penjelasan hadis yang ia bacakan seperti ikan di lautan. Berpuluh-puluh tahun ikan di lautan berenang di air laut yang asin. Namun ketika ia ditangkap oleh nelayan dan disantap manusia, ternyata ikan tersebut sama sekali tidak asin. "Namun, ketika ikan tersebut sudah mati dan direndam dengan air garam satu jam saja, ikan itu langsung menjadi asin," tutur Tengku.
Begitulah ibaratnya orang yang senantiasa berzikir kepada Rabb-Nya. Ia tidak terkontaminasi dengan lingkungan, sekeras apapun lingkungan menggodanya.
"Seorang yang tinggal di Las Vegas sekalipun, jika ia hidup dengan zikir, maka ia tidak akan bisa berjudi. Walau Las Vegas itu terkenal dengan kota judi termasyhur se-dunia," papar Tengku.
Tengku mengapresiasi event Dzikir Nasional yang digelar di Masjid At Tin. Ketika umat manusia yang lain berpesta-pora merayakan tahun baru, ternyata masih ada sebahagian mereka yang mengasyikkan diri dengan zikir mengingat Allah.
Mereka inilah yang senantiasa hidup dan bisa bertahan dengan terpaan ujian dan cobaan hidup di tahun yang akan datang.