Rabu 01 Jan 2014 14:59 WIB

Aher: Pemira Tidak Berdasarkan Urutan

Ahmad Heryawan (Aher)
Foto: Antara
Ahmad Heryawan (Aher)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menuturkan hasil dari Pemilihan Raya (Pemira) yang dilaksanakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memilih bakal calon presiden/wakil presiden RI 2014, tidak berlaku urutan.

"Artinya posisi 1,2,3,4,5 itu (hasil Pemira) tidak berlaku urutan sebab, katannya tapi kalau bagi partai dan kemaslahatan Indonesia mana saja yang bisa didorong kedepan di antara lima itu," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Rabu.

Terlepas dari hasil Pemira PKS yang menempatkan dirinya di posisi ketiga dengan raihan suara sebesar 46.014 suara atau 16,69 persen, Heryawan tetap menerima dan mendukung hasil tersebut."Tanggapannya tentu pasti mendorong ada beberapa orang untuk dibakalcapreskan, akan didorong," kata Aher.

Ia mengaku dilalui beberapa gelaran politik di tahun 2013 seperti Pemira PKS dan Pilgub Jabar merupakan sebuah hal yang cukup menegangkan."Ya, terus terang sedikit tegang, lebih tegang malah dari tahun 2008, karena mempertahankan. Keliatannya itu wajar juga, tapi meskipun di tahun 2013 itu cikup tegang masih bisa diatasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK) PKS Taufik Ridho di Kantor PKS, Jakarta menuturkan anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid unggul dalam perolehan suara Pemilihan Umum Raya yang diadakan partai itu pada 29-30 November 2013 dengan 50.567 suara.

"Dari 22 nama yang ada dalam Pemira menghasilkan lima besar. Hidayat Nur Wahid memperoleh 50.0567 suara (18,34 persen), Anis Matta 48.152 suara (17,46 persen)," kata dia.

Taufik menjelaskan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memperoleh 46.014 suara (16,69 persen), Tifatul Sembiring dengan 31.714 suara (11,50 persen), dan Nur Mahmudi Ismail dengan 20.249 suara (7,41 persen).

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement