REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Tiga bom meledak dalam waktu satu jam di luar sebuah hotel yang sering dikunjungi pejabat pemerintah di Mogadishu, ibu kota Somalia, Rabu (1/1). Bom itu menewaskan sedikitnya satu orang.
Dua bom pertama meledak dalam rangkaian cepat dan disusul oleh tembakan senapan yang dilepaskan oleh pasukan keamanan Somalia. Ledakan ketiga berlangsung sekitar setengah jam kemudian yang berasal dari bom di dalam sebuah mobil yang diperiksa oleh militer.
"Pertama kami mendengar dentuman besar dan pasukan keamanan segera melepaskan tembakan," kata Abdullahi Hussein, yang tinggal sekitar 300 meter di belakang hotel itu.
"Setelah beberapa menit, terjadi ledakan lain dan tembakan-tembakan terdengar lagi."
Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun kelompok gerilya Al-Shabaab melancarkan serangan dalam dua setengah tahun terakhir di Mogadishu. Kelompok ini juga menjadi tantangan keamanan besar yang dihadapi pemerintah Somalia.
Bunuh diri Al-Shabaab juga menyerang Hotel Jazira pada akhir tahun lalu. Seorang dokter di Rumah Sakit Madina mengatakan, sedikitnya satu mayat dan 10 korban cedera dibawa ke tempat medis itu.
Al-Shabaab dihalau dari Mogadishu pada 2011 oleh pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. Namun selama setahun terakhir kelompok itu melancarkan sejumlah serangan berskala besar terhadap sasaran tingkat tinggi dan merongrong keamanan di Mogadishu.