REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gelombang tinggi yang melanda dalam dua pekan terakhir tidak berpengaruh besar terhadap transaksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangasong, Kecamatan/Kabupaten Indaramayu.
Di tempat lelang itu, produksi ikan tetap stabil, yakni rata-rata 80 ton per hari dengan nilai transaksi Rp 800 juta - Rp 1 miliar.
Manager TPI Karangsong, Rusmadi, mengungkapkan, cuaca buruk yang terjadi sejak Desember 2013 memang berpengaruh terhadap produktivitas nelayan. Namun, kondisi itu hanya terjadi pada para nelayan yang menggunakan kapal kecil dibawah 20 gross tonnage (GT).
"Kalau cuaca buruk, nelayan dengan kapal kecil menjadi susah untuk melaut," tutur Rusmadi.
Hal itu berbeda dengan kapal-kapal besar yang berbobot di atas 20 GT. Rusmadi menyatakan, nelayan yang melaut dengan kapal-kapal besar relatif bisa menghadapi cuaca buruk di laut.
Rusmadi menyebutkan, dengan kapal besar berukuran 20-50 GT, para nelayan bisa mendapatkan puluhan ton ikan laut sekali melaut. Pasalnya, mereka kerap melaut hingga ke perairan Kalimantan, Sumatra, hingga Sulawesi.
"(Dengan adanya hasil tangkapan dari kapal-kapal besar itu) Transaksi ikan di TPI Karangsong menjadi stabil," terang Rusmadi.