REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan percaya bahwa Indonesia sebagai negara Muslim terbesar sangat bisa berperan untuk meningkatkan taraf perekonomian komunitas muslim di seluruh dunia.
Hal ini disampaikannya di depan ratusan habaib dan kiai dari seluruh Indonesia yang menghadiri Haul Abuya Assayid Muhammad Bin Alwi Al Maliki Al Hasani di Pondok Pesantren Darullghah Wadda'wah, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/1) malam.
"Ekonomi terkait produk dalam negeri yang harus diperkuat untuk mengisi konsumsi dalam negeri yang terus meningkat. Kemitraan dengan pengusaha daerah untuk usaha retail perlu digalakkan. Kebijakan Kementerian Perdagangan sudah memberikan arahan jelas soal keberpihakan terhadap produk-produk lokal. Kita wajibkan retail menjual komoditas lokal," ungkap Gita yang popularitasnya melonjak pesat di jejaring media sosial dalam dua bulan terakhir ini.
Dalam kesempatan itu, Gita memaparkan kinerja perekonomian Indonesia yang terus meningkat. Dengan bangga, ia menceritakan kesuksesannya sebagai Chairman Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) IX di Bali, Desember tahun lalu.
"Setelah hampir 18 tahun, di Bali kemarin kami telah memprakarsai perlindungan untuk para petani di seluruh Indonesia dan dunia. Ini merupakan Ukhuwah Islamiyah," ujarnya yang disambut dengan tepuk tangan hadirin.
Menteri yang disebut-sebut kandidat terkuat dalam bursa konvensi Calon Presiden Partai Demokrat ini tak lupa memohon doa restu para ulama agar masa depan Indonesia bisa gemilang.
"Kemajuan perekonomian kita harus ditopang oleh otoritas moral yang kuat sehingga akan kokoh. Dengan kerendahan hati, saya mengajak para tokoh agama untuk bersama-sama menggunakan hak pilih kita dalam pemilu yang akan datang. Golput bukan pilihan bagi kita yang ingin Indonesia lebih baik lagi," ungkap Gita.