REPUBLIKA.CO.ID, Pembahasan tentang kapan turunnya Nabi Isa kembali ke bumi menjadi bahan diskusi diantara para agamawan. Nabi Muhammad Saw sudah meramalkan akan kebangkitan Nabi Isa tersebut di dalam banyak hadist.
Dr Muhammad Nu’aim Yasin mengatakan, di antara tanda-tanda kiamat besar (kubra) adalah munculnya sosok makhluk yang oleh Rasulullah dinamai Dajjal. Disebut Dajjal karena terlalu banyak menipu dan mendusta, mengaku diri sebagai Tuhan, berupaya terus melepaskan manusia dari agamanya melalui berbagai cara yang luar biasa dan hal-hal yang menakjubkan dengan izin Allah.
Akibatnya, sebagian manusia teperdaya. Namun, Allah akan menyelamatkan orang-orang yang beriman sehingga mereka selamat dari tipu daya dan penyesatan Dajjal. Dengan ketentuan Allah, kemudian timbul fitnah atau petaka akibat ulah Dajjal. Lalu, Allah menurunkan Nabi Isa yang akan membunuhnya.
Nabi Isa AS -- yang oleh orang Nasrani disebut Yesus -- menjadi bahan kontroversi antara Islam, Nasrani, dan Yahudi. Orang Yahudi mempercayai bahwa mereka telah membunuh Isa, dan orang-orang Nasrani meyakini bahwa Isa telah disalib dan dikubur.
Namun, kaum Muslimin meyakini dengan jelas dan tegas bahwa Nabi Isa tidak disalib atau dibunuh, melainkan 'diangkat' oleh Allah SWT. Nabi Isa akan kembali ke dunia, di suatu masa, di akhir zaman.
''Ada 33 hadis shahih yang menegaskan bahwa Nabi Isa akan kembali turun ke bumi. Bahkan, ada yang mengatakan sampai 90 hadis,'' tutur Dr Muslih A Karim, dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada sebuah kesempatan.
Dia lalu menyebutkan, ada tujuh ciri kedatangan kembali Nabi Isa: Pertama, Nabi Isa akan turun di Menara Putih, yakni Masjid Bani Umayyah di Damaskus Timur.
Kedua, Isa akan membunuh Dajjal (gembong penjahat yang mengaku sebagai penyelamat) di Dataran Tinggi Golan (Suriah). Ketiga, Isa akan bertemu Ya'juz dan Ma'juz, dan semua tokoh jahat dan pengikutnya itu akan tewas.
Keempat, Isa akan mendakwahkan agama Tauhid seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad maupun nabi-nabi lain sebelumnya. Kelima, Isa akan melakukan haji dan umrah.
Keenam, Isa datang, dunia penuh keberkahan. Misalnya, sebutir buah delima bisa membuat 40 orang kenyang. Ketujuh, setelah Isa datang, selama tujuh tahun kondisi dunia sangat aman.''Intinya, Nabi Isa sekarang ini belum meninggal. Dia akan turun lagi di akhir zaman untuk menegakkan Islam,'' ungkap Muslih.
Rabbi terpopuler di zaman Yahudi modern, Yitzhak Kaduri pun meramalkan akan kedatangan Nabi Isa tersebut. Sebelum kematiannya, Kaduri menyebut Nabi Isa yang dalam Bahasa Ibrani dikatakan dengan nama Yehoshua akan datang usai kematian mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon.