REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Pemerintah Kawasan Teritori Utara menyatakan rencana perekrutan puluhan narapidana untuk bekerja di Rumah Potong Hewan (RPH) baru di pedesaan Darwin akan memberikanpengalaman dan pelatihan berharga.
Perusahaan pertanian Australia yang tengah membangun Rumah Pemotongan Hewan (RPH) tengah mempertimbangkan sejumlah pilihan dalam memberikan pekerjaan untuk para narpidana tersebut. RPH itu dikabarkan akan mempekerjakan sekitar 350 orang karyawan dan rencananya akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini.
Kementerian Pelayanan Masyarakat dan Perbaikan, John Elferink mengatakan warga setempat akan diprioritaskan untuk pekerjaan itu dan para narapidana akan mendapat gaji minimum setelah dilatih, meskipunuang itu akan dipegang oleh Pemerintah Teritori untuk ongkos bepergian mereka."Salah satu ide bagusmengirimkan para narpidana itu pada progam kerja seperti ini adalah memungkinkan mereka mendapat pelatihan sehingga banyak dari para tahanan yang tengah menjalani hukuman bisa mengasah kemampuan dan memiliki pengalaman bekerja penuh waktu sebelu,m mereka keluar penjara,” katanya.
Dia menambahkan para tahanan tentu juga harus memberikan kontribusi untuk kelanjutan kesejahteraan mereka."