Kamis 09 Jan 2014 09:38 WIB

Adrenalin Jadi Alasan Pramono Edhie Pilih Demokrat

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Pramono Edhie Wibowo
Foto: antara
Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pramono Edhie Wibowo memutuskan untuk ikut berkompetisi dalam konvensi capres Partai Demokrat. Selepas pensiun dari TNI, Pramono memang terjun ke dunia politik dan menjadi anggota Dewan Pembina partai berlambang bintang mercy itu.

Menurut Pramono, banyak yang mempertanyakan pilihannya untuk masuk Demokrat. Partai itu disebut-sebut tengah terpuruk setelah didera persoalan kasus dugaan korupsi beberapa kadernya. Menurut dia, justru itu menjadi tantangan memilih Demokrat. 

"Kalau sudah jadi, gampang saja. Hidup ini penuh tantangan, maka adrenalinnya naik," kata dia, di Sekretariat Komite Konvensi Capres Partai Demokrat, Rabu (8/1).

Setelah menjadi peserta konvensi, Pramono mengaku siap berkompetisi dengan 10 tokoh lain. Hasil survei beberapa lembaga menunjukkan elektabilitas mantan ajudan presiden Megawati Sukarnoputri itu masih kalah dari kandidat lainnya. 

Namun, Pramono tetap percaya diri setelah melakukan kunjungan ke berbagai daerah. "Insya Allah karena semua setelah saya kunjungi masih semangat. Kalau tanpa semangat tidak akan pernah sampai," kata dia.

Pramono menyangkal menjadi anak emas dalam konvensi. Selain menjadi kader partai, hubungan keluarga antara Pramono dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memang kerap dipersoalkan. 

Namun, ia menyangkal adanya status anak emas itu dengan candaan. "Tidak ada. Kalau anak emas, saya disiapkan pesawat pribadi," ujar mantan KSAD itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement