REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga Bandung mulai memadati 'Bandung Culinary Night' di Jalan Braga Panjang, Kota Bandung, Sabtu (11/1). Acara yang digelar untuk pertama kali ini terlihat semarak dikunjungi pemuda-pemudi maupun mereka yang bersama keluarganya.
Jalanan selebar enam meter dengan panjang kurang lebih tiga ratusan meter itu disulap menjadi kawasan kuliner yang menarik. Dihias dengan payung warna-warni yang ujung atasnya diikat dengan sebuah tali. Dibentangkan di tengah jalan dengan digantung dan dikaitkan pada kanan dan kiri bangunan.
Payung berwarna merah, biru dan kuning itupun berjejer dan terbentang di sepanjang jalan hingga membentuk hiasan yang indah. Di tepi kanan kiri jalan berjejer pula pedagang dengan aneka makanan khas Bandung. Meski gerimis mengguyur membasahi Kota Bandung, hal itu tak mengurangi antusias mereka.
Salah satu pengunjung, Reni (21 tahun) mengaku penasaran gelaran ini. Ia mendengar dari berbagai media tentang adanya 'Bandung Culinary Night' ini. Ia bersama rekan-rekannya datang untuk menghabiskan Sabtu malamnya. "Iya saya penasaran saja. Baguslah ada ide seperti ini, bisa ngumpul jadi ramai gini," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan diadakannya Braga Culinary Night ini untuk memberikan wisata kuliner bagi masyarakat Bandung. Menurutnya selama ini tidak ada tempat kuliner di Bandung yang lengkap di satu tempat. "Dari mulai yang paling murah, menengah hingga kelas atas ada di sana," kata pria yang akrab disapa Emil ini beberapa waktu lalu.
Pengunjung yang datang diimbau untuk tidak memarkir kendaraannya di pinggir jalan. Kendaraan bisa diparkir di tempat yang telah disarankan oleh Pemkot Bandung. Yakni di Braga City Walk dan Balai Kota.
