Ahad 12 Jan 2014 22:16 WIB

Sumbar Bersihkan Material Longsor

Jalan longsor.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jalan longsor. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat untuk membersihkan material longsor yang menimbun jalan menghubungkan Sicincin menuju Bukittinggi sejak Kamis (9/1).

"Kita melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerja Umum Provinsi Sumbar dan BPBD Provinsi Sumbar hari ini (Minggu 12/1, red), untuk membuang material yang menimbun jalan nasional yang berada di Bukik Apik Kecamatan Malalak, dengan ketinggian material longsor bebatuan sekitar tiga meter dan panjang 20 meter," kata Kepala BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Minggu.

Menurut dia, koordinasi ini dilakukan karena jalan tersebut merupakan jalan nasional dan di lokasi longsor juga masih ada tiga unit alat berat rekanan yang mengerjakan jalan itu.

Biasanya, kata dia, alat berat tersebut digunakan untuk membuang material apabila terjadi longsor di daerah itu.

"Setiap kali longsor, rekanan sering memberikan bantuan alat berat untuk membuang material. Namun saat ini para pekerja sedang libur, karena kontrak sudah selesai, sementara alat beratnya masih ada di lokasi," katanya.

Saat ini, BPBD Agam dibantu Muspika Malalak, sedang mencari lokasi tempat pembuangan material longsor.

"Kita berusaha pada Senin (13/1) material tersebut sudah bisa dibuang dan pada Selasa (14/1) jalan bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat," katanya.

Ia menambahkan, hujan lebat pada Kamis (9/1) mengakibatkan longsor menimbun jalan lintas nasional dengan ketinggian sekitar tiga meter dan panjang 20 meter.

Akibatnya, jalan penghubung Sicincin menuju Bukittinggi putus total atau tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, sehingga pelayanan pemerintahan di Kecamatan Malalak terganggu.

Selain itu, masyarakat Malalak yang bekerja ke Bukittinggi harus melalui Padangpanjang dengan perbedaan jarak sekitar 20 kilometer.

Dengan kejadian ini, Bambang Warsito mengimbau kepada pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan saat melalui jalan ini dan tidak lewat saat curah hujan tinggi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement