Senin 13 Jan 2014 17:39 WIB

Rusdi Kirana Dinilai Beri Warna Baru di PKB

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi (kanan), mengenakan jaket partai kepada pengusaha sekaligus pemilik Lion Air, Rusdi Kirana (tengah) di Jakarta, Ahad (12/10).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Sekjen DPP PKB Imam Nachrowi (kanan), mengenakan jaket partai kepada pengusaha sekaligus pemilik Lion Air, Rusdi Kirana (tengah) di Jakarta, Ahad (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Abdul Malik Haramain, menilai masuknya Rusdi Kirana sebagai Wakil Ketua Umum memberikan warna bagi partai itu.

"PKB sebagai partai terbuka (inklusif), masuknya Rusdi juga memberikan warna baru bagi PKB," kata Abdul Malik Haramain di Jakarta, Senin (13/1). Dia menilai terpilihnya Rusdi secara prosedur tidak ada masalah karena sudah melalui forum pleno DPP PKB.

Lebih dari itu, menurut dia, masuknya Rusdi ke PKB karena alasan prinsip bahwa PKB partai yang paling konsisten dalam memperjuangkan misi mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur). "Kami konsisten memperjuangkan misi Gus Dur dalam menjaga dan memperkuat kuat Islam moderat yang pro pluralisme serta relevan dengan kebangsaan," ujarnya.

Haramain menilai meskipun Rusdi baru di dunia politik namun Direktur Utama Lion Air Grup itu memiliki pengalaman dan keahlian dalam manajemen. Karena itu menurut dia, Rusdi akan diminta untuk membenahi manajemen partai. "Kami berharap masuknya Rusdi akan banyak menarik suara dari kelas menengah terutama dari kalangan pebisnis," katanya.

Dirut Lion Air Grup Rusdi Kirana pada Ahad (12/1) resmi ditetapkan sebagai Waketum PKB setelah digelar rapat pleno. Keputusan itu dengan mempertimbangkan perkembangan sosial, politik, budaya dan anggaran dasar rumah tangga. Selain itu,pengangkatan itu hasil konsultasi dengan pengurus dan dewan syuro partai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement