REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Raksasa Liga Italia AC Milan berupaya mendatangkan pemain Belanda Clarence Seedorf ke klub itu sebagai pengganti Massimiliano Allegri, yang dipecat dari posisi pelatih pada Senin menyusul kekalahan 3-4 dari Sassuolo, kata sejumlah laporan.
Laporan-laporan terkini dari Italia mengklaim bahwa mantan gelandang Tim Merah-Hitam Seedorf merupakan favorit kuat untuk mengambil alih posisi Allegri (46), dan diharapkan sudah berada di Milan pada Kamis. Seedorf masih terdaftar sebagai pemain Botafogo, mesi terdapat laporan bahwa ia memiliki klausa di kontraknya yang membolehkan ia pergi dari kklub Brazil itu jika terdapat tawaran melatih dari klub lain.
Bagaimanapun, kantor berita Italia ANSA mengatakan Botafogo bertekad mempertahankan pemain Belanda itu setidaknya sampai setelah Piala Libertadores, kompetisi antara klub Amerika Selatan yang setara dengan Liga Champions Eropa yang dimulai pada 29 Januari.
Laporan yang mengutip pernyataan mantan presiden klub Carlos Augusto Montenegro, sosok yang masih berpengaruh di Botafogo, menyebutkan, "Jika Anda menginginkan Seedorf, maka kirimkan kepada kami Kaka dan Robinho untuk bermain di Piala (Libertadores)." "Jika tidak, ia sama sekali tidak akan pergi."
Kaka dan Robinho, keduanya merupakan pemain Brazil, saat ini masih memperkuat Milan. Kapten tim sekaligus kiper Jefferson mengklaim bahwa pikiran Seedorf masih berada di tim Brazil itu, memberi indikasi bahwa ia masih ingin terikat untuk kurun waktu lama dibanding hanya membela mereka sampai akhir musim ini.
"Itu semua hanya rumor, ia memiliki kontrak, merupakan seorang profesional dan hanya terfokus pada tim," tutur Jefferson. "Kami memiliki peluang hebat untuk memenangi (Piala) Libertadores, dan kami bergantung pada Clarence."
Untuk saat ini asisten pelatih Mauro Tassoti menjadi arsitek Milan, meski terdapat sejumlah laporan di Italia yang menyebutkan bahwa mantan penyerang Filippo Inzaghi, pelatih tim junior, dapat menjadi pelatih sementara sampai musim ini usai. Ia akan mendapat tugas untuk menyelamatkan Milan dari apa yang disebut banyak orang sebagai musim terburuk di era modern.