Rabu 15 Jan 2014 11:35 WIB

Ratusan Rumah di Manado Terendam Air

Beberapa warga berada dirumahnya yang dilanda banjir di kelurahan Mahakam Lingkungan IV, kecamatan Singkil, kota Manado, Sulawesi Utara.
Foto: ANTARA/Fiqman Sunandar
Beberapa warga berada dirumahnya yang dilanda banjir di kelurahan Mahakam Lingkungan IV, kecamatan Singkil, kota Manado, Sulawesi Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ratusan rumah terendam air setinggi satu sampai 2,5 meter, akibat guyuran hujan selama 11 jam di Manado, Rabu (15/1).

"Air sudah naik setinggi dua meter di Ternate Tanjung, rumah kami sampai atap sudah ditutup air," kata warga Ternate Tanjung, Singkil bernama Herry Permata (35) di lokasi banjir, Rabu.

Herry mengatakan air naik dengan cepat, pada pukul 06.00 Wita belum naik tinggi, tetapi pukul 07.00 sampai 08.00 naik cepat dan mereka tak sempat menyematkan harta bendanya kecuali pakaian di badan. "Sedangkan anak-anak sudah kami ungsikan ke tempat aman, sekarang tinggal mengungsi ke wilayah yang aman saja, supaya tidak menjadi korban di bencana ini," katanya.

Camat Singkil Herry Saptono mengatakan lebih dari 200 rumah penduduk terendam air dengan ketinggian antara 1 - 2,5 meter. "Di area yang tinggi, air tidak masuk, tetapi di daerah rendah terutama bantaran kali sudah mencapai 2,5 meter, jadi kami ajak semua mengungsi ke tempat yang aman," katanya.

Di Dendengan Luar, air naik setinggi satu meter, dan ibu-ibu dan anak-anak sudah mengungsi untuk menghindari bencana, sementara yang laki-laki berusaha menyelematkan harta benda ke lokasi yang aman. Demikian juga di kawasan Tikala, jalan dan halaman kantor wali kota dan DPRD juga tergenang dengan ketinggian air sekitar 50-70 cm, sedangkan di Banjer dan Tikala Ares sebagian sudah naik sampai semeter.

Di wilayah Tuminting, Sumompo, dan Bailang air juga sudah naik tinggi sekitar satu meter, bahkan jembatan di wilayah Sumompo juga sudah tak bisa dilewati karena ketinggian air sudah mencapai 1,5 meter. Di Sario air juga naik tinggi, terutama di sekitar bantaran sungai Sario dan kawasan jembatan dimana airnya sudah naik sampai di atas jembatan, ditambah dengan tumpukan sampah.

Warga Tanjung Batu yaang tinggal di dekat jembatan Sario bernama Nico Waani (70 tahun) mengatakan air naik sejak pukul 06.00 dan sudah mencapai 1,5 meter. Lurah Sario Tumpaan Tommy Adile mengatakan di sebagian wilayahnya air naik 70-100 centimeter dan rumah-rumah penduduk banyak yang sudah terendam, sedangkan lainnya masih aman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement