REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi masih memburu pelaku penembakan Briptu Nurul Affandi yang tewas pekan lalu di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Polda jabar dan Polres Bogor rencananya akan menyebar sketsa pelaku penembakan yang diduga merupakan spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
"Tim penyidik sedang berupaya membuat sketsa para pelaku atas keterangan saksi di lokasi penembakan," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Ronny F Sompie di Jakarta, Rabu (15/1).
Ronny mengatakan, upaya kepolisian dalam memburu pelaku penembakan yang diduga berjumlah dua orang ini tak main-main. Selain karena pelaku telah menghabisi nyawa petugas, para pejahat ini diduga merupakan komplotan curanmor dengan kekerasan. Senjata api (senpi) yang digunakan untuk menembak Nurul menjadi bukti bahanya para pelaku.
Oleh karena itu, kepolisian saat ini telah membentuk sejumlah tim gabungan yang diterjunkan untuk memburu para pelaku. Bahkan, Polda di luar Jabar telah dikontak untuk bergabung melakukan perburuan.
Ronny menjelaskan, tim gabungan ini sengaja dibentuk karena umumnya, anggota sindikat curanmor kerap berpindah-pidanh wilayah selama melakukan aksi mereka. Untuk sementara diduga pelaku terbiasa beraksi di wilayah Bogor dan sekitarnya.
"Sudah diupayakan untuk menggabungkan kekuatan Polda karena kejahatan yang dibuat (membunuh polisi) harus segera diungkap," ujar jenderal bintang dua ini.
Sebelumnya, Briptu Nurul ditembak oleh dua pencuri motor yang hendak beraksi di Jl. Narogong, Cileungsi, Bogor Jumat (10/1) siang. Nurul tewas dengan luka di bagian kepala setelah sebelumnya terlibat baku hantam dengan dua pelaku.