Kamis 16 Jan 2014 12:32 WIB

Israel Serang Gaza Lima Warga Palestina Terluka

Warga Palestina kerap menjadi korban kekerasan dan kebrutalan tentara Israel, baik di Tepi Barat atau di Jalur Gaza.
Foto: Reuters/Mohamad Torokman
Warga Palestina kerap menjadi korban kekerasan dan kebrutalan tentara Israel, baik di Tepi Barat atau di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Serangan-serangan udara Israel di Jalur Gaza terhadap kamp-kamp pelatihan yang digunakan oleh sayap bersenjata penguasa Hamas di wilayah itu meninggalkan empat anak dan seorang wanita terluka Rabu malam, kata sumber-sumber medis Palestina Kamis.

Lima warga sipil Palestina terkena pecahan peluru tetapi luka mereka tidak mengancam jiwa, kata sumber tersebut.

Salah satu serangan ditargetkan pada kamp yang digunakan untuk pelatihan oleh Brigade Ezzedine al-Qaddam, sayap bersenjata kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza sejak tahun 2007, kata para pejabat keamanan Palestina.

Dalam serangan sebelumnya pada Senin, jet-jet tempur membalas serangan roket yang ditembakkan ke Israel selatan setelah pemakaman mantan perdana menteri Ariel Sharon di peternakannya dekat perbatasan dengan Gaza.

Senin malam, angkatan udara Israel juga menyerang sasaran-sasaran gerilyawan di Jalur Gaza pada Senin malam sebagai tanggapan atas serangan roket dari wilayah Palestina ke Israel selatan sepanjang hari, kata Angkatan Pertahanan Israel (IDF).

Pesawat itu menghantam sebuah fasilitas militer di Gaza tengah dan satu tempat"infrastruktur teror" di Gaza selatan, dengan pilot melaporkan secara akurat memukul kedua target, kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Penyerangan terjadi tak lama setelah pejuang Palestina menembakkan dua roket ke padang pasir Negev selatan, sekitar satu jam setelah mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon dimakamkan di peternakan keluarganya di dekat perbatasan Gaza.

Proyektil menghantam daerah terbuka di dekat masyarakat sipil di Dewan Daerah Hanegev Sha'ar. Tidak ada yang luka atau kerusakan yang dilaporkan.

Dalam serangan terpisah pada hari sebelumnya, gerilyawan menembakkan dua roket ke wilayah yang sama sesaat sebelum upacara peringatan untuk Sharon ditetapkan untuk dimulai di parlemen di Yerusalem. Roket ditembakkan ke laut, dan tidak menimbulkan korban.

Setelah serangan udara Senin malam, juru bicara militer mengatakan bahwa IDF akan "mencari pejuang Gaza dan mengejar mereka di mana pun mereka bersembunyi."

Langkah-langkah keamanan di peternakan keluarga Sharon di gurun Negev selatan, di mana mantan perdana menteri itu dibaringkan untuk beristirahat, ditingkatkan pada Senin karena dekat dengan perbatasan Gaza. Mereka khawatir bahwa gerilyawan akan berusaha untuk menargetkan serangan roket mereka pada upacara pemakaman Sharon.

Media setempat mengatakan, dua baterai anti-rudal Iron Dome dikerahkan di dekat peternakan keluarga Sharon, yang telah dihantam oleh roket Gaza di masa lalu, serta ratusan tentara dan polisi untuk melindungi pejabat.

Israel menduduki wilayah Palestina sejak perang 1967 yang tak penah dibenarkan oleh masyarakat internasional.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement