REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kecamatan Rawapitu, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, hingga Kamis (16/1), belum juga surut. Ratusan warga masih tinggal di pengungsian, karena takut banjir semakin meninggi akibat meluapnya Sungai Tulangbawang, sepekan terakhir.
Hujan masih mengguyur wilayah Lampung petang ini. Warga yang tinggal di pengungsian belum berani kembali ke rumahnya. Sedangkan kondisi di pengungsian minim bahan makanan, dan beberapa warga mulai terserang penyakit demam dan gatal-gatal.
Menurut Yusuf, warga Rawapitu, saat dihubungi dari Bandar Lampung, ratusan warga memilih tetap tinggal di pengungsian baik di sekolah, mushala, maupun tempat tinggi dengan tenda. “Warga terutama ibu-ibu dan anak-anak, masih tidur di tenda pengungsian,” kata Yusuf.
Ia mengatakan saat ini kondisi rumah-rumah warga masih terendam air setinggi satu hingga satu setengah meter. Rumah warga yang bertiang yang tersebar di sepanjang Sungai Tulangbawang, selalu menjadi langganan banjir saat hujan terus mengguyur pemukiman mereka.
Laporan yang diperoleh, banjir di Kecamatan Rawapitu, terjadi di Kampung Panggung Mulyo terdapat 1.178 jiwa. Kampung Andalas Cermin 4.032 jiwa, Kampung Dutayoso Mulyo 1.138 jiwa, Kampung Bumisari 542 jiwa, dan Kampung Gedungjaya 479 jiwa.