REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Ketua Komisi VII DPR RI yang juga Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Sutan Bhatoegana membantah keterlibatannya dalam dugaan suap SKK Migas.
Dia beralasan, penggeledahan yang dilakukan KPK di kediamannya di Bogor, Kamis (16/1) bukan terkait kasus suap-menyuap yang menjerat mantan Kepala SKK Migas Rubi Rubiandini. Sutan mengaku penggeledahan KPK di rumahnya terkait pendalaman kasus dugaan suap mantan Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno, dalam kaitannya dengan Komisi VII DPR.
"(Soal SKK Migas) Insyaallah saya tidak terlibat. Ini bukan SKK Migas, SKK Migas sudah selesai. Ini tentang Pak Waryono Karno" jelas Bhatoegana kepada para wartawan di halaman rumahnya di Bogor seusai penggeledahan KPK, Kamis (16/1).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus suap yang menjerat mantan Kepala SKK Migas Rubi Rubiandini telah menjadi bola salju liar yang menyeret semakin banyak nama. Di antara nama-nama tersebut, terdapat sejumlah politisi PD , seperti Tri Yulianto, Sutan Bhatoegana, dan disebut-sebut juga Sekjen PD yang sekaligus putra presiden, Edi Baskoro Yudhoyono.
Di rumah Bhatoegana, KPK menggeledah ruangan dan arsip-arsip Bhatoegana."KPK nggak bawa apa-apa, cuma salinan hasil rapat Komisi VII," jelas Bhatoegana.
Kendati berusaha santai meladeni pertanyaan-pertanyaan wartawan, raut muka politikus nyentrik ini terlihat cukup tegang .