REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Konstitusi baru Mesir rupanya banyak disetujui rakyat Mesir dalam referendum. Sekira 90 persen warga akan menyetujui konstitusi baru tersebut.
Dengan referendum tersebut, Kepala Militer Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi semakin dekat dengan kursi presiden.
Setelah penggulingan Presiden Muhammad Mursi pada Juli 2012 kemarin, akan segera dilakukan pemilihan presiden. Namun hanya Al-Sisi satu-satunya calon presiden yang serius maju dalam pemilu.
Menurut laporan Haaretz, konstitusi baru memenangkan mayoritas dukungan dari rakyat Negeri Piramid yang mendukung penggulingan Mursi. Hasil referendum sendiri akan diumumkan pada Sabtu mendatang.
Ikhwanul Muslimin yang mendukung Mursi meminta rakyat Mesir memboikot referendum. Mereka beralasan, referendum tersebut merupakan bagian dari kudeta terhadap Mursi. IM juga mendorong rakyat melakukan protes selama pemungutan suara.
Sembilan orang meninggal pada hari pertama pemungutan suara akibat pertempuran antara pendukung IM dengan pasukan keamanan. Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan 444 orang ditangkap pada pemungutan suara selama dua hari ini.