REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Sebanyak tujuh rumah di bantaran Kali Bekasi, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, longsor akibat abrasi, Jumat.
"Intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini membuat air kali meluap sampai 10 meter dan menghantam tanah yang menopang rumah hingga terjadi longsor," kata Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat RT03 RW02, Telukpucung, Kamil Sofyan, di Bekasi.
Menurut dia, aliran Kali Bekasi yang mengarah ke hilir menuju pesisir laut Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, itu secara perlahan mengikis sedikit demi sedikit lahan di sekitar perkampungan tersebut.
"Setiap harinya pondasi tanah rumah kami terkikis air sungai hingga akhirnya, pada Jumat pagi tadi tanah tak kuat lagi diterjang air dan longsor hingga merobohkan sejumlah bangunan rumah," katanya.
Menurut dia, ada tujuh rumah warga yang ambruk akibat musibah itu, satu di antaranya merupakan miliknya yang hanyut terbawa arus.
Dia menceritakan, kejadian berawal pukul 06.00 WIB, di mana pada saat itu satu rumah yang memiliki pondasi permanen mengalami longsor dan materialnya hanyut terbawa arus.
"Usai waktu shalat Jumat, warga kembali dikagetkan dengan suara gemuruh sejumlah rumah di Gang Dukuh yang ambruk dan hanyut terbawa arus sungai," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban abrasi mengungsi ke tempat terdekat yang aman.
Korban lainnya, Saripah, mengatakan saat peristiwa itu terjadi dia bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah.
"Saya posisi lagi di rumah. Tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh kencang. Perasaan saya sudah tidak enak, ternyata benar rumah tetangga saya yang hanyut," ujar Saripah yang sudah menempati rumah selama 22 tahun.
Saripah pun memutuskan mengungsi setelah rumah tetangganya hanyut. Tidak berselang lama, rumahnya pun roboh dan hanyut terbawa arus sungai.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Tapi dua ekor kambing tetangga saya ikut hanyut," katanya.