Sabtu 18 Jan 2014 10:03 WIB

Ketinggian Air di Kampung Pulo Sampai 3 Meter

Rep: c56/ Red: Mansyur Faqih
 Seorang warga memasak mie instan untuk anak-anak korban banjir di kawasan Kampung Pulo, Jakarta timur, Rabu (15/1).   (Republika/Prayogi)
Seorang warga memasak mie instan untuk anak-anak korban banjir di kawasan Kampung Pulo, Jakarta timur, Rabu (15/1). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan tinggi yang mengguyur Jakarta Jumat malam (17/1) kembali membuat ketinggian air di Kampung Pulo meningkat. Sebelumnya, ketinggian air naik hanya dua meter.

Namun, setelah hujan deras semalam, ketinggian air naik menjadi tiga meter. Ketinggian air di Kampung Pulo mulai naik sejak pukul 03.00 WIB. 

"Air naik sedikit demi sedikit mulai pukul 03.00. sampai pagi ini telah mencapai ketinggian maksimal tiga meter," ujar Kepala Datasemen A Pelopor Satbrimob Polda Metro, AKBP Deonijiu. 

Ketinggian air yang belum surut sampai pukul 11.00 membuat sebagian warga mulai mengungsi kembali ke tenda pengungsian. Sejak ada informasi naiknya debit air di Bendung Katulampa, warga mulai berpindah ke tempat evakuasi yang telah disediakan.

Aparat pemerintah dari kepolisian, Brimob, dan Damkar bergantian membantu warga untuk menyebrangi banjir serta mengevakuasi warga. Sejumlah LSM pun ikut membantu untuk mempermudah aktivitas warga. 

Beberapa warga juga berinisiatif membuat perahu dadakan dari potongan bambu dan steorofoam. Ada juga yang menggunakan gerobak untuk melintasi banjir.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement