Selasa 21 Jan 2014 03:36 WIB

Pengusaha Arab Saudi Biayai Pernikahan TKI

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang melebihi izin tinggal (overstayed) di Arab Saudi saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (10/11) malam.  (Antara//Lucky.R)
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang melebihi izin tinggal (overstayed) di Arab Saudi saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad (10/11) malam. (Antara//Lucky.R)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Seorang pengusaha Arab Saudi, Rashid Al Shallash membiayai pernikahan Solikin Abu Ahmad, tenaga kerja Indonesia (TKI) dan menghadiahi sebuah mobil sebagai kado perkawinan.

Beberapa media Arab Saudi, Senin (20/1) waktu setempat memberitakan, Solikin yang sehari-harinya bekerja sebagai supir Shallash, menikah dengan seorang wanita yang juga pembantu rumah tangga pengusaha tersebut.

Menurut Arab News, selain membiayai pernikahan dan kado sebuah mobil, pengusaha muda itu juga membayar gaji selama satu tahun kepada Solikin.

Tidak disebutkan nama dan asal negara sang mempelai perempuan, namun disebutkan bahwa Shallash juga memberi jaminan sponsor kepada istri Solikin.

Acara pernikahan di kota Buraidah dalam tradisi Arab Saudi itu dihadiri sejumlah tokoh masyarakat setempat termasuk seorang ulama terkenal, Syeikh Salman Al Audah.

Syeikh Audah memuji sikap pengusaha tersebut yang mengambil inisiatif untuk memfasilitasi pernikahan pembantunya yang berasal dari Indonesia itu.

Suratkabar Ajil mengungkapkan bahwa Syeikh Salman Audah dikenal giat mengkampanyekan warga setempat untuk memperlakukan para pekerja warga asing secara baik-baik.

Beberapa ceramah kampanye bertema 'Wasm' (Keteladanan) itu juga diungguh ke media sosial youtube."Ini adalah sikap terpuji yang hendaknya diikuti warga lainnya yang mempekerjakan warga asing," katanya.

Dekan Institut Bisnis di Rabihg, Dr Abdel Ilah Saaty, yang juga menghadiri acara itu  pun memuji sikap Shallash. "Saya sangat gembira mendengar berita ini. Ini adalah sunnah (ajaran) Rasulullah SAW yang patut diteladani," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement