REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menambah anggaran untuk menangani bencana seluruh Indonesia. Besarnya mencapai Rp 200 miliar dari kementerian keuangan.
Dana tersebut nantinya digunakan untuk kesiapan dan tanggap darurat bencana. Contohnya pelaksanaan pemenuhan pelayanan para pengungsi sampai kebutuhan mendesak seperti perlu tambahan perahu karet.
Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, BNPB memiliki anggaran Rp 100 miliar yang sudah dibagikan ke setiap provinsi sekitar Rp 34 miliar. Dana juga digunakan untuk membantu DKI Jakarta dan sekitarnya seperti Karawang, Bekasi, dan Tangerang sebesar Rp 50 miliar.
“Tadi rapat terbatas bersama Presiden SBY, dana ditambah lagi Rp200 miliar untuk seluruh Indonesia karena Rp 100 miliar itu sudah dibelanjakan,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/1).
Ia mengatakan, sampai hari ini jumlah kejadian banjir ada 75 kejadian, tanah longsor 28 kejadian, banjir disertai tanah longsor ada 3 kejadian. Jika ditotal bencan banjir dan tanah longsor mencapai 106 di seluruh Indonesia.
Beberapa provinsi yang terkena bencana tersebut meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Tengah, Jambi, Lampung, hingga Sulawesi Utara.
“Hujan masih akan terus ada dan sekarang bergerak menuju arah timur Indonesia. BNPB telah berikan informasi dan mengingatkan daerah agar mulai waspada sebab arah angin sudah mulai bergeser ke sana,” katanya.