Rabu 22 Jan 2014 06:31 WIB

BLK Bertaraf Internasional Dibangun di Penajam

Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos), akan segera memiliki Balai Latihan Kerja bertaraf internasional.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Penajam Paser Utara, Arnold Wayong, Selasa, mengatakan, pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) itu akan dibiayai oleh pemerintah pusat.

BLK itu, kata Arnold Wayong, rencananya akan dibangun di kawasan pemerintahan dan tidak jauh dari perumahan pegawai negeri sipil (PNS).

"Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara hanya diwajibkan menyiapkan lahan dan saat ini telah disiapkan 20 hektare dan sudah dalam tahap pembebasan. Untuk seluruh fasilitas BLK itu semua akan dilengkapi dan langsung dibiayai pemerintah pusat," ungkap Arnold Wayong.

Keberadaan BLK nanti menurut Arnold Wayong akan membantu masyarakat, khususnya yang memiliki usia produktif untuk meningkatkan keterampilan.

"Pembangunan BLK bisa dimulai pada 2014," kata Arnold Wayong.

Sementara, Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar mengatakan, akan terus memperjuangkan pembangunan BLK tersebut agar segera terealiassi.

"Kami sudah mendapat kepastian, bahwa pemerintah pusat akan membangun BLK di daerah ini. Saya sudah sampaikan bahwa pembangunan BLK ini jangan tanggung-tanggung dan langsung bertaraf internasional," ungkap Yusran Aspar.

Terkait lokasi pembangunan, Yusran Aspar mengaku telah meminta kepada Disnakersos untuk menyiapkan lahan di area pemerintahan, karena selain menjadi kawasan pemerintahan juga menjadi kawasan pendidikan seperti yang dimiliki Yogyakarta.

"Bahkan, lokasi BLK bertaraf internasional tersebut tidak jauh dari rencana pembangunan kampus akademi komunitas," katanya.

Keberadaan BLK itu menurut Yusran Aspar akan sangat membantu dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Penajam Paser Utara.

"Untuk itu, pemkab tidak akan pernah berhenti memperjuangkan BLK bertaraf internasional yang anggaran pembangunannya berasal dari pemerintah pusat," ungkap Yusran Aspar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement