REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memfasilitasi rumah kontrakan bagi para korban longsor Telukpucung, Bekasi Utara, sambil menanti proses penguatan tanggul Kali Bekasi di wilayah setempat rampung dikerjakan.
"Lokasi pengungsian sementara di rumah kontrakan merupakan solusi jangka pendek agar para korban tidak terkatung nasibnya," kata Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu usai meninjau lokasi longsor, Rabu (22/1).
Pemkot Bekasi akan memberikan dana bantuan rumah kontrakan untuk tempat tinggal sementara bagi korban longsor yang berjumlah sembilan Kepala Keluarga (KK) di Gang Dukuh 7 RT03/02 Telukpucung itu. "Solusi jangka panjangnya yaitu mendirikan tanggul untuk mencegah terjadinya longsor lanjutan di bantaran Kali Bekasi," katanya.
Paraa korban longsor tersebut sempat berinisiatif membangun tenda pengungsian menggunakan terpal seadanya setelah rumah mereka mereka hanyut terbawa arus banjir Kali Bekasi pada Jumat (18/1) lalu.
Setelah sekitar 15 menit meninjau lokasi longsor, Syaikhu yang didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Sutriyono menyepakati dua solusi tersebut.
Menurut Sutriyono, dana kontrakan rumah bagi para korban longsor sudah disiapkan dalam anggaran darurat APBD 2014 senilai total Rp4 miliar. "Anggaran sudah ada, tinggal menunggu proses sosialiasi, dan pelaksaan pendirian tanggul," ujarnya.
Salah satu korban Baharudin (40) mengaku senang dengan adanya bantuan tersebut. "Saya sangat berterima kasih atas bantuan ini. Karena terus terang dari kemarin saya bingung mikirin uang kontrakan dari mana," ujar ayah dari dua anak itu.
Mengenai besaran uang kontrakan bagi para korban masih akan dirundingkan terlebih dulu dengan pihak kecamatan untuk disesuaikan dengan biaya kontrak rumah di wilayah tersebut.
sumber : Antara