REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kelompok suporter Persebaya 1927, Bonek, menyatakan keberatannya setelah mendengar pihaknya disebut-sebut sebagai otak di balik kegagalan digelarnya final Inter Island Cup 2014 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (25/1) mendatang. Bonek menegaskan, ditundanya laga final yang mempertemukan Persib Bandung versus Arema Cronus tersebut bukan merupakan urusan mereka.
"Kami mendengar adanya statemen menyerang bonek di media perihal tidak dikeluarkannya izin final Inter Island Cup di Sidoarjo. Secar eksplisit CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menjustifikasi bahwa itu ulah dari kelompok suporter yang timnya tidak terlibat laga," ujar Bonek lewat akun @Green_Nord27.
"Joko Driyono mengeluarkan statemen bahwa laga final Inter Island Cup tidak mendapatkan izin karena Bonek. Kami ingin memberi klarifikasi bahwa fokus kami adalah untuk menyelamatkan sejarah Persebaya (1927), tetapi berbagai fitnah dilakukan untuk menyerang kami," lanjutnya.
Bonek memang tengah menyiapkan demonstrasi besar-besar untuk menggagalkan Kongres PSSI di Surabaya 25-27 Januari mendatang. PSSI dikabarkan gerah dengan rencana aksi tersebut sehingga, menurut Bonek, mereka berusaha melakukan segala cara agar demonstrasi tersebut tak terjadi.
Sebelumnya, Laga final Inter Island Cup 2014 yang sedianya akan berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (25/1), terpaksa harus ditunda. Tidak keluarnya izin dari pihak keamanan menjadi penyebab batalnya laga final ideal tersebut digelar tepat waktu.
Joko mengungkapkan, PT Liga Indonesia telah menerima informasi dari pihak keamanan yang tidak memberikan rekomendasi digelarnya pertandingan. Menurut Joko, pangkal masalahnya adalah beredarnya surat dari pihak yang mengancam menghadang Aremania, suporter fanatik Arema Cronus.